Pola makan tidak sehat dan kecenderungan para orang tua memberikan susu botol pada anak-anak dapat memicu timbulnya penyakit gigi berlubang yang akut dan parah yang disebut dengan istilah rampan karies. Penyakit ini ditandai dengan munculnya karies di sekitar gigi seri atas dan gigi geraham besar. Di Poliklinik Gigi RSUD Taman Husada Bontang banyak ditemukan penyakit ini pada anak usia 3-6 tahun dengan presentase bekisar 80-90 persen.
Karies gigi atau sering dengan sebutan gigi berlubang merupakan suatu penyakit yang menyerang jaringan keras gigi, diawali dengan kejadian larutnya komponen anorganik gigi, yang kemudian diikuti oleh hancurnya matriks organik gigi. Larutnya jaringan keras gigi tersebut terjadi karena adanya asam yang merupakan hasil metabolisme karbohidrat oleh mikroorganisme yang ada dalam rongga mulut. Untuk dapat terjadi karies perlu ada faktor-faktor yang saling berinteraksi didalam rongga mulut, yaitu gigi, mikroorganisme, lingkungan dan waktu.
Karies botol merupakan istilah yang digunakan untuk rampan karies pada gigi susu anak-anak akibat diperpanjangnya pemakaian botol yang berisi cairan manis seperti sirup, susu, jus buah-buahan dan minuman manis lainnya. Kondisi ini bisa juga dijumpai oleh penggunaan kempeng yang dicelupkan kedalam cairan manis dan penggunaan ASI yang terlalu lama. Orang tua yang membiarkan susu botol anaknya tetap berada di rongga mulut sepanjang malam sehingga jumlah air liur (saliva) menurun menyebabkan tidak berhasilnya proses pelarutan dan pembersihan dari asam. Penelitian menemukan hubungan antara karies botol dengan lamanya anak tertidur dengan botol didalam mulutnya, anak karies botol adalah anak yang lama minum dengan botol atau ASI.
Praktek pemberian minum yang tidak benar, baik minum susu dari botol, ASI, atau kempeng berhubungan dengan cultural, status sosial ekonomi, komposisi dan kurangnya pengetahuan orang tua kapan harus menyapih anaknya dan kapan kebersihan mulut harus dibersihkan.
Karies botol yang dibiarkan berlanjut akan mengakibatkan terjadinya rasa sakit, infeksi, pola pengunyahan yang abnormal dan kesulitan dalam bicara. Pola pengunyahan yang abnormal mengarah kepada gangguan nutrisi yang akan mengganggu kesehatan umum dan pertumbuhan. Untuk mengatasi karies botol, pemberian edukasi kepada anak usia pra sekolah dan orang tua sangatlah penting. Pemberian edukasi meliputi pengetahuan tentang tata cara pemberian susu botol, mengontrol pola makan khususnya karbohidrat serta menghindari makanan yang lunak dan melekat pada gigi. Yang tidak kalah penting adalah edukasi teknik menyikat gigi denga benar dan adanya pemberian vitamin gigi yang dikenal dengan fluoridasi.
Narasumer : drg. Hena Ratnasari, KGA.