Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh darah dan persarafan jaringan payudara.
Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak diderita kaum wanita setelah kanker mulut rahim/ leher rahim, dan kanker payudara umumnya menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk wanita muda bisa terserang kanker ini.
Tumor payudara yang tumbuh lambat sekitar 25 % dari semua kasus, cenderung paling mungkin disembuhkan karena biasanya tidak menyebar dan berpeluang lebih besar untuk terdeteksi melalui mammography ketimbang melalui pemeriksaan klinis atau pemeriksaan payudara sendiri.
Pada saat ini, teknik paling efektif untuk deteksi kanker payudara adalah mammography. Mammography adalah prosedur sinar X dosis rendah (30 Kvp) yang dapat mendeteksi tumor kecil dan kelainan payudara sampai dua tahun sebelum tumor atau kelainan itu dapat teraba. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa makin dini tumor payudara ditemukan, makin dapat diobati dan makin besar kemungkinan sembuhnya. Sehingga tak mengejutkan bahwa pelaksanaan mammography secara teratur akan menurunkan peluang seseorang meninggal akibat kanker payudara.
Di US. Preventive servisk task force (2009), the canadian task force on preventive health care (2012) dan the European cancer observatory (2011) merekomendasikan pemeriksaan mammography setiap 2 atau 3 tahun sekali untuk setiap wanita yang berusia diatas 40 thn.
Mammography dapat dilakukan sebagai skrining jika wanita yang tidak memiliki gejala kanker payudara dan usia lebih dari 40 tahun. Atau jika anda seorang wanita diatas 35 tahun yang memiliki gejala kanker payudara atau benjolan payudara dianjurkan untuk melakukan mammography sesegera mungkin.
Semakin banyak kanker payudara yang berhasil di deteksi sejak dini karena adanya kesadaran akan pentingnya pemeriksaan skrining mammography, karena stadium dini kanker payudara tidak akan menunjukkan gejala apa-apa.
Namun banyak wanita sebenarnya menghindari pemeriksaan mammography karena mendengar cerita bahwa pemeriksaan ini menyakitkan, memang ada rasa ketidaknyamanan karena kami harus menekan payudara sedatar mungkin sehingga kami bisa mendapatkan gambaran yang terbaik. Namun saya rasa pemeriksaan ini penting, ketidaknyamanan selama maksimum 2 menit bisa memberikan anda kemungkinan kanker payudara sejak dini.
Jadi sangat dianjurkan kepada warga Bontang dan sekitarnya yang belum pernah menjalani pemeriksaan mammography apalagi wanita diatas 40 tahun untuk tidak menunda-nunda dan melaksanakan pemeriksaan mammography sekarang juga karena RSUD Taman Husada Bontang telah memiliki fasilitas mammography tersebut.
Narasumber : dr. Agustiana, M.Kes., Sp.Rad.