Katarak adalah proses degeratif berupa kekeruhan di lensa bola mata sehingga menyebabkan menurunnnya kemampuan penglihatan hingga kebutaan. Kekeruhan ini disebabkan oleh terjadinya reaksi biokimia yang menyebabkan keagulasi protein lensa.
Katarak bisa terjadi secara kongenital (katarak sejak lahir) namun pada umumnya, katarak terjadi karena :
- Proses degenerasi yang berhubungan dengan penuaan
- Trauma dan induksi dari obat-obatan (streroid, klorpromazin, alupurinol, amiodaron)
- Komplikasi dari kondisi sistematik seperti diabetes melitus atau penyakit mata seperti glukoma dengan uveitis. Diabetes melitus dapat mempercepat terjadinya proses katarak.
81 % kebutaan disebabkan oleh katarak. Perlu diketahui apa saja tanda dan gejalanya :
- Penglihatan/pandangan mata kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau asap
- Sulit untuk melihat pada malam hari
- Mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya
- Ada lingkaran putih saat memandang sinar
- Penglihatan semakin blur, walaupun sudah berganti-ganti ukuran kacamata
- Penglihatan ganda
- Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas
- Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena ketidaknyamanan
- Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat pandangan ganda jika melihat dengan satu mata
Adapun faktor resiko penderita katarak, yaitu :
- Usia lanjut diatas 40 tahun
- Riwayat keluarga
- Kelainan sistematik (seperti diabetes atau kencing manis dan kelainan metabolik lainnya)
- Penggunaan tetes mata secara rutin, yang mengandung steroid
- Kebiasaan merokok
- Paparan sinar ultraviolet
Sumber : Kemenkes RI